JAKARTA, suryametro.id – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem melalui Wakil Ketua DPP NasDem, Ahmad Ali akan memberikan sanksi kepada kadernya yang diduga mabuk dan ngamuk-ngamuk di depan Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Banggai Laut (Balut), Sulawesi Tengah beberapa waktu lalu.
Aksi tak terpuji itu dipertontonkan Wakil Ketua DPRD Balut yang juga merupakan Ketua DPD Partai NasDem Balut, Muhammad Tanjung. Menurut Ahmad Ali, yang dilakukan kadernya itu merupakan persoalan pribadi.
“Ngga ada hubungan nya SK pergantian dengan mabuk, mabuk itu pribadi,” kata Ahmad Ali kepada suryametro.id, Minggu (11/4/2021).
Meski demikian, Ahmad Ali yang merupakan anggota Fraksi NasDem DPR RI Dapil Sulawesi Tengah (Sulteng) itu menegaskan akan tetap memberikan sanksi kepada Muhammad Tanjung.
Baca Juga : Wakil Ketua DPRD Balut asal NasDem Diduga Mabuk dan Mengamuk di Rujab Bupati
“Pasti akan diberikan sangsi tegas,” singkatnya.
Sementara itu, Ketua DPW NasDem Sulawesi Tengah, Atha Mahmud mengaku dirinya sudah menonton video Muhammad Tanjung yang diduga mabuk dan ngamuk di depan rujab bupati yang telah viral. Namun, secara resmi dirinya mengaku belum mendapat laporan terkait peristiwa tersebut.
“Kalau benar itu dilakukan oleh Saudara Anjung (Muhammad Tanjung), maka partai akan memberikan sanksi. Apakah itu teguran lisan, tertulis, itu nanti kita akan rapatkan,” tegasnya.
Meski belum mendapat laporan resmi, Atha mengaku sikap partai tegas menolak sikap yang dilakukan oleh seorang Wakil Ketua DPRD Balut fraksi NasDem. Pihaknya juga tengah mencoba untuk melakukan konfirmasi dengan Muhammad Tanjung, hanya saja Muhammad Tanjung saat masih melakukan perjalanan keluar daerah.
“Itu bertentangan dengan etika umum maupun etika internal Partai NasDem sendiri. Itu peristiwa yang memalukan bagi partai. Saat ini beliau sulit dihubungi, informasinya masih dalam perjalanan keluar kota,” tutupnya.
Penulis : Hariman